Sejumlah ilmuwan Amerika Serikat mengungkap
penemuan baru pada teknologi 3-D yang menyediakan data secara realistis
dan bisa diperbarui hingga nyaris re
al time. Dengan inovasi itu, suatu kali nanti penikmat film dimungkinkan menyaksikan film holografik 3-D (tiga dimensi) sehingga merasa ”berada di dalam” sebuah film tanpa harus mengenakan alat yang merepotkan seperti kacamata 3-D dengan lensa biru-merah. Demikian harapan para ilmuwan tersebut. Keuntungan bagi dunia militer adalah komandan perang bisa mendapat gambaran 3-D medan perang. Para ahli bedah mikro juga bisa melihat lebih jelas organ dalam tubuh pasien. Dalam jurnal ilmiah Nature, Nasser Peyghambarian dari The University of Arizona dan koleganya mengungkapkan cara merekam, memamerkan, serta memperbarui citra berukuran 10 cm x 10 cm.
al time. Dengan inovasi itu, suatu kali nanti penikmat film dimungkinkan menyaksikan film holografik 3-D (tiga dimensi) sehingga merasa ”berada di dalam” sebuah film tanpa harus mengenakan alat yang merepotkan seperti kacamata 3-D dengan lensa biru-merah. Demikian harapan para ilmuwan tersebut. Keuntungan bagi dunia militer adalah komandan perang bisa mendapat gambaran 3-D medan perang. Para ahli bedah mikro juga bisa melihat lebih jelas organ dalam tubuh pasien. Dalam jurnal ilmiah Nature, Nasser Peyghambarian dari The University of Arizona dan koleganya mengungkapkan cara merekam, memamerkan, serta memperbarui citra berukuran 10 cm x 10 cm.
Hologram
dibuat dengan cara menyorotkan sinar laser pada obyek yang lalu
diproyeksikan ke sebuah layar peka cahaya. Pada saat bersamaan, sinar
laser lain dijatuhkan ke layar itu, menciptakan ”pola interferensi”
membentuk kontur gambar film. Laser ketiga, yaitu jalur cahaya pembaca,
diarahkan ke layar sebagai pola interferensi yang memunculkan gambar.
Orang di depan layar akan melihat gambar 3-D muncul di tengah ruangan.
Hologram banyak digunakan pada iklan, seni, dan dunia hiburan, namun
biasanya gambarnya tidak bergerak. Walau masih dalam bentuk prototipe,
diyakini bahwa suatu hari nanti film 3-D memungkinkan untuk diciptakan.
Rahasia teknologi ini ada pada film yang disebut polimer fotorefraktif
(photorefractive polymers) yang mengandung molekul-molekul warna yang
bereaksi terhadap cahaya dan berotasi serta berada sejalur saat
merespons sebuah medan listrik. Pada pameran, tim Peyghambarian
melakukan pembaruan citra dalam tiga menit, dan gambar itu bisa bertahan
tiga jam. Akan tetapi, efek 3-D ini baru bisa disaksikan pada sudut
tertentu oleh orang di depan layar. Jika dia bergerak ke kanan, ke kiri,
ke atas, ke bawah, efek 3-D akan hilang. Menurut Joseph Perry dari
Georgia Institute of Technology di Atlanta, AS, penemuan itu menggembirakan karena polimer cenderung murah dan mudah diproduksi.
Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Hologram 3D
Dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pasti memiliki berbagai
dampak baik itu dampak positif maupun negatif bagi penggunanya.
Kelebihan yang dimiliki teknologi hologram ini adalah:
1. Memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para penggunanya dalam melakukan aktivitasnya
2. Menghemat waktu dan tenaga bagi penggunanya
Sedangkan, dampak negatif yang ditimbulkan akibat adanya teknologi ini adalah :
1. Membuat manusia menjadi lebih individualistis
2. Membuat penggunanya menjadi malas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar